“Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan mempunyai
kontur geografis yang hampir sama dengan
kondisi geogrfis Kabupaten Probolinggo, ada daerah pegunungan, dataran dan
daerah pesisir” Demikian disampaikan
oleh Sofyan Thamrin, ST, MM, mengawali sambutannya selaku pimpinan rombongan Kabupaten
Luwu dalam acara penerimaan kunjungan studi banding Pengembangan Kawasan
Agropolitan di Ruang Pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo pada tanggal 24 Agustus 2016. “Karena itu
tidak salah jika kami, dari Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan ingin
belajar bari Kabupaten Probolinggo yang sudah lebih dulu menetapkan Kawasan
Agropolitan, dan hasil dari kunjungan ini akan kami terapkan di Kabupaten Luwu,
demikian paparnya”.
Rombongan yang kami bawa dari Kabupaten Luwu terdiri dari perwakilan SKPD
terkait, BAPPEDA, Dinas Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata dan Dinas Pertanian. Selanjutnya ia menambahkan, tujuan kami
melakukan studi banding adalah dalam rangka mempelajari strategi pengembangan
kawasan agropolitan di Kabupaten Probolinggo, sekaligus untuk mendapatkan
informasi terkait dengan :
1.
Dukumen
Rencana Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Probolinggo
2. Model
Pengelolaan, Pembiayaan dan kelembagaan Pengembangan Kawasan Agropolitan
Kabupaten Probolinggo
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Probolinggo, Ir. Dewi
Korina, MMA, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan ucapan terima
kasih atas kepercayaannya sehingga Kabupaten Probolinggo menjadi tujuan studi
banding. Memang Kabupaten Probolinggo telah ditetapkan sebagai salah satu
kabupaten di Jawa Timur sebagai lokasi pengembangan kawasan agropolitan melalui
surat penetapan Gubernur Jawa Timur nomor 520/128/201.2/2009.
Agenda
kunjungan studi banding, pertama, Pertemuan
dengan Pokja Pengembangan
Kawasan Agropolitan
Kabupaten Probolinggo. Dari Kabupaten Probolinggo, hadir
dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Dinas Pertanian, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Dinas Koperasi UKM, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas
Perkebunan dan Kehutanan, Badan Ketahanan Pangan, Tenaga Pendamping Agropolitan
dan pejabat serta staf BAPPEDA Kabupaten Probolinggo.
Pose bersama di depan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo
Disamping pertemuan dengan Pokja, agenda berikutnya adalah melakukan
kunjungan lapangan ke Lokasi Pengembangan Kawasan Agropolitan Wilayah Barat, dengan
sasaran, Sentra Perdagangan (Pasar) Bawang Merah Dringu, Kelompok Pengrajin
Olahan Mangga di Desa Banjarsari Kecamatan Tongas, Sentra Budidaya Strawbery,
sekaligus wisata petik buah strawbery serta Kawasan Pariwisata Bromo di
Kecamatan Sukapura.
Pertemuan dengan Pokja Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten
Probolinggo
Serah terima plakat lambang daerah
Kunjungan ke sentra perdagangan bawang merah di Kecamatan Dringu
Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Probolinggo
Wilayah Barat
Sentra Budidaya Strawbery di Desa Jetak Kecamatan
Sukapura
Sasaran terakhir kunjungan ke Kawasan Pariwisata Bromo