/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://ani.cursors-4u.net/others/oth-9/oth845.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Selasa, 28 Juni 2016

POTENSI AGROPOLITAN KECAMATAN SUKAPURA




Mari menjelajah Probolinggo melalui rasa. Cicipi manis, pedas, asam, dan asinnya kekayaan kuliner Probolinggo serta kisah di baliknya.  Probolinggo adalah salah satu kota yang memiliki sejuta pesona di Indonesia, salah satunya adalah Desa Sukapura, yaitu salah satu Desa favorit untuk di kunjungi para turis asing setelah Bali. Sukapura juga merupakan salah satu kawasan Agropolitan yang sangat indah karena ditambah dengan adanya gunung Bromo yang cantik, sehingga banyak para wisatawan yang berkunjung kesini.

 WISATA GUNUNG BROMO

Selain Gunung Bromo, tampak sekitar kanan dan kiri selama menuju perjalanan wisata terdapat hamparan alam yang luas dengan sayur mayur segar dan sedap dipandang. Rasanya tidak akan bosan jika kita melintas dijalan seperti ini, disuguhi pemandangan alam yang bagus serta udara masih sejuk.
 


 Tak heran jika Kecamatan sukapura termasuk dalam kawasan Agropolitan, karena disini mayoritas penduduknya menjadi petani dan membudidayakannya sejak lama. Banyak beberapa varietas tanaman sayur mayur yang dibudidayakan, serta ada juga yang menjadi ikon serta produk unggulannya. Salah satunya adalah tanaman kentang. Kentang merupakan tanman khas yang terdapat di Kecamatan Sukapura, setiap musimnya petani bisa mencpai masa panen 15 Ton/ Ha. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ini menjadi tanaman paling favorit. Selain itu, kentang juga dijadikan produk olahan, yang menjadi kesibukan home industri didaerah sekitar. Kegiatan ini bisa menambah nilai ekonomis serta mengurangi pengangguran di Kecamatan Sukapura.
1. Keripik Kentang
Keripik kentang adalah satu dari produk olahan yang ada di Kecamatan Sukapura. Dibuat dari komoditas asli Sukapura serta pengolahannya pun dilakukan secara alami, tanpa menggunakan bahan yang membahayakan untuk para konsumen yang menkonsumsi.
 

 PROSES PEMBUATAN KERIPIK KENTANG

Pembuatnnya pun cukup sederhana dan tidak memakan waktu lama, hanya mungkin butuh sedikit keterampilan dalam memadukan rasa yang nantinya akan menjadi dasar rasa keripik kentang. Pertama – tama kentang dikupas, dan dicuci hingga benar benar bersih, jangan lupa kentang yang dibuat keripik merupakan kentang dengan kuwalitas super, sehingga hasil yang diperoleh benar – benar bagus.
 Kentang yang sudah dikupas dan dicuci lalu langkah selanjutnya diiris tipis – tipis dengan alat. Setelah tahap awal selesai barulah kentang direbus selama beberapa menit hinga mencapai setengah matang, saat melakukan perebusan kentang diberi bumbu dasar agar kentang tidak terasa hambar saat digoreng. Tahap selanjutnya adalah menjemur kentang  dengan menggunakan bedeng.
 

 BEDENGAN JEMURAN KERIPIK KENTANG

dipasarkan. Rata – rata harga keripik kentang ini mempunyai harga yang sangat terjangkau, cukup dengan Rp 70.000/kg kalian sudah bisa membawa oleh – oleh khas gunung Bromo ini. Produk ini juga bisa dibeli dipusat oleh – oleh yang berada di sepanjang jalan menuju wisata Gunung Bromo.
2. Strawbery
          Strawbery juga merupakan salah satu dari sekian banyak tanaman yang ada di Kecamatan Sukapura. Tanaman dataran tinggi ini cocok dibudidayakan di Kecamatan Sukapura, khususnya Desa Jetak yang berada di dekat lereng Gunung Bromo.


KEBUN STAWBERRY

Pada saat ini populasi tanaman strawbery mencapai 1500 tanaman, hal ini menunjukkan bahwa para petani benar – benar serius dalam membudidayakannya. Sempat ada kendala pada saat budidaya karena adanya erupsi dari Gunung Bromo yang membuat sebagian besar tanaman ini rusak dan mati pada tahun 2010, tapi keadaan tersebut tidak membuat hilang semangat para kelompok tani strawbery, mereka melakukan peremajaan dengan menanam bibit baru yang sampai saat ini telah banyak dikenal masyarakat serta para turis mancanegara yang berwisata ke Gunung Bromo.
 Kebanyakan para turis mampir wisata agro petik strawbery ini, tidak hanya turis manca, warga lokal pun banyak yang berkunjung ketempat ini untuk melihat secara langsung keindahan serta bisa merasakan strawbery yang segar dan dipetik sendiri. Hal ini menjadi kepuasan tersendiri kepada para pengunjung yang datang ke tempat wisata agro strawberi ini. Perlu diketahui bahwa untuk masuk wisata ini tidak dikenakan biaya atau bisa dibilang grtais, tetapi jika ingin menikmati buahnya para pengunjung cukup membayar Rp 40.000/kg untuk bisa membawa pulang dan memetik sendiri buah strawbery ditempat wisata ini.


Irfan yulianto, tanggal 23 Juni 2016