Desa Andungbiru merupakan salah satu Desa di
Kecamatan Tiris yang memiliki potensi wisata dan pertanian yang luar biasa,
namun belum terkelola dengan baik.
Adanya Potensi Desa Andungbiru juga di dukung
oleh Kepala Desa setempat. Kelapa Desa Andungbiru memaparkan bahwa Potensi
Wisata Desa Andungbiru yaitu Pariwisata Air Terjun Pringgi/Siluman, Air Terjun
Mukzizat, dan Candi Kedaton, selain itu ada satu Air Terjun yang belum
tersentuh untuk pengembangan wisata dan baru ditemukan oleh penduduk dimana di
lokasi terdapat ukiran/gambar yang unik. Potensi Pertanian yaitu Kopi, Pisang,
Manggis. Potensi Olahan Aneka Kopi Bubuk. Masalah prasarana jalan yang rusak
menjadi kendala utama, "Maju tidaknya Desa dapat dilihat dari kondisi
jalan desa, sehingga perbaikan jalan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan
saya. Bagi saya, walaupun sedikit/pendek jalan yang akan di perbaiki yang
penting kualitas jalan baik, sesuai
jenis dan topografi tanah di desa Andungbiru. yang penting jalan tersebut
awet", jelas Kepala Desa Andungbiru. Melihat Topografi dan keadaan tanah
di Desa Andungbiru, maka rabat beton
menjadi pilihan utama untuk perbaikan
jalan, khususnya jalan antar dusun.
Desa andungbiru
memiliki banyak potensi wisata, diantaranya:
1. Potensi Wisata
a. Candi Kedaton
Candi Kedaton terletak
di Dusun Lawang Kedaton Desa Andungbiru Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.
Jalan dilalui untuk sampai ke Candi kedaton merupakan jalan pedesaan yang
dengan prasarana jalan yang kurang baik, sedangkan dari jalan menuju candi
kedaton harus melewati jalan sempit menurun dimana dikiri kanan merupakan kebun
kopi. Candi Kedaton sendiri merupakan peninggalan hindu yang perkirakan
dibangun sekitar abad ke 14 terlihat dari pahatan pada bibir tangga yang
menunjukan angka 1292 saka atau 1370 M. Candi Kedaton dibuat dari batu andesit
yang berbentuk batur yaitu candi yang hanya mempunyai kaki bangunan tanpa badan
dan atap candi.
Di seberang Candi
Kedaton, melewati Sungai Tekong (berjarak lebih kurang 1 kilometer), pernah
ditemukan arca Bima dengan ketinggian lebih dari dua meter. Kini, arca tersebut
disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto. Diduga, dahulu kawasan Tiris dan
sekitarnya merupakan pusat peradaban Probolinggo kala itu. Bukan saja karena
adanya Candi Kedaton dan arca Bima besar, melainkan di daerah sepanjang lereng
Gunung Argopuro ini banyak ditemukan punden berundak sebagai salah satu
peninggalan zaman megalitik.
a. Kebun Teh
Kebun teh berada di Dusun Lawang
Kedaton, Desa Andungbiru Kecamatan Tiris. Kebun teh ini dikelola oleh PTPN.
Lokasi kebun teh satu arah dan berada di dataran yang lebih tinggi dari candi
kedaton. Hamparan tanaman teh dengan bukit-bukit dan pemandangan pegunungan
benar-benar menyejukan mata. Matahari terbenam juga terlihat indah bila dilihat
dari dataran tinggi kebun the, apalagi sambil menikmati hangatnya teh andung
biru, benar-benar pengalaman yang luar biasa.
b. Air Terjun Mukjizat
Air Terjun Mukjizat ini baru dibuka tahun 2016
ini. Lokasi Air terjun berada di pinggir jalan, sangat elok dan dekat untuk
dikunjungi di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris. Sangat cocok bagi traveler yang
tidak ingin berwisata atau sekedar mengambil foto di lokasi yang sangat dekat.
Menurut beberapa narasumber, Air Terjun Mukjizat memiliki kelebihan untuk
menyembuhkan beberapa penyakit, oleh sebab itu nama Air Terjun ini dijuluki Air
Terjun Mukjizat.
a. Air Terjun Pringgi
Air terjun Pringgi merupakan air
terjun yang dikembangkan oleh warga desa andungbiru dengan keterlibatan
pokdarwis baru-baru ini. Tidak banyak orang mengetahui Air Terjun ini. Lokasi
Air Terjun Pringgi tidak jauh dari Kantor Desa Andungbiru, di dekat Kantor desa
juga sudah ada basecamp Pokdarwis/ Kelompok Erlangga yang siap menjadi penunjuk
jalan menuju tempat wisata di Desa Andungbiru. Seperti yang disampaikan oleh
Agus, salah satu anggota pokdarwis menjelaskan bahwa untuk menuju lokasi objek
wisata air terjun pringgi atau konon disebut air terjun siluman, hanya bisa
ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda 2 yang sudah
dimodifikasi atau menggunakan motor trail khusus untuk melewati medan yang
ekstrim. Oleh karena itu, bagi yang tidak terbiasa melewati medan sulit, butuh
nyali untuk mencoba wisata ekstrim ini. Bagi traveler yang tidak mau repot
menaiki motor atau tidak mau jalan kaki, cukup dengan biaya Rp 15.000 dengan
menyewa Ojek Motor, sudah termasuk biaya menuju air terjun maupun kembali dari
air terjun, cukup murah.
Air terjun ini dikelilingi oleh kebun kopi
milik perhutani dan terdapat tebing batu yang konon sangat indah bila dikelola
dengan baik. Air terjun yang deras, menunjukan betapa gagahnya air terjun di
tengah-tengah keindahan alam yang mempesona. Bagi traveler yang suka medan agak
ekstrim, bisa mencoba wisata ini.
a. Tubing Desa Andungbiru
Wisata lain yang berada di desa Andungbiru
adalah Tubing. Wisata ini juga termasuk olahraga yang hamper sama dengan
rafting. Perbedaannya adalah alat yang digunakan adalah ban (Tub) sebagai alat
utamanya. Lebih tepatnya Tubing ini merupakan bodi rafting dengan menggunakan
badan untuk menyusuri sungai berbatu dengan menggunakan alat ban. Dalam
pengembangan potensi wisata Tubing ini juga ada keterlibatan pokdarwis/kelompok
Erlangga di Desa Andungbiru. Biasanya wisatawan memulai tubing dengan titik
awal mengikuti aliran sungai yang berada di dekat Kantor Desa Andung biru menuju
titik akhir kurang lebih 4-2 km.
b. Air Terjun Kembar
Air terjun Kembar adalaj salah satu
air terjun yang terdapat di Desa Andungbiru. Lokasi Air terjun ini terletah
tidak jauh dari kebun teh yang dikelolah PTPN.
Air terjun kembar ini belum dikelolah secara maksimal oleh masyarakat
desa maupun di tingkat pemerintah setempat. Selain Air terjun kembar, air
terjun mukjizat, dan air terjun Pringgi, masih ada kurang lebih empat air
terjun yang belum tersentuh, sehingga perlu identifikasi dan penelusuran lebih
jauh.
1. Potensi Pertanian
Andungbiru memiliki beraneka potensi
pertanian, diantaranya:
a. Kopi
Potensi pertanian yang utama dari Desa
Andubiru yaitu kopi. Tanaman kopi tersebar merata di Desa Andungbiru, bahkan
menjadi penghasilan utama dari masyarakat desa Andungbiru. Kopi yang
dikembangkan di Desa Andungbiru yaitu jenis kopi robusta. Tanaman Kopi di desa
andungbiru tersebar di lahan seluas 296 Ha, dengan produksi 185.000 Kg. tanamna
kopi merupakan komoditas unggulan desa andungbiru dan telah ada keterlibatan
dan dukungan berbagai macam kalangan, stakeholder tingkat kecamatan Tiris
hingga kabupaten probolinggo. Hal ini dibuktikan dengan adanya acara petik
merah yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari,SE pada akhir tahun 2015 lalu.
a. Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Adapun manfaat pisang diantaranya, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit
jantung, kesehatan janin, mengatasi anemia (kurang darah), mengatasi gangguan
pencernaan, dan menurunkan berat badan.
Berdasarkan
cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang
meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking
banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang,
seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi
setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam,
kapas, tanduk, dan uli. Selain dari kandungan buah pisang itu sendiri, pisang
juga dimanfaatkan sebagai buah pelengkap untuk upacara adat/budaya seperti di
Bali. Oleh karena itu, pisang banyak dicari dan diminati. Tak heran permintaan
buah pisang terus meningkat sepanjang tahun, baik di Kabupaten Probolinggo
maupun luar kota.
Harga pisang
di pasar umumnya Rp 7.500 per kilo hingga Rp 100.000 per tandan. Harga pasar
tergantung dari adanya stok pisang sesuai varietasnya dan kebutuhan pasar,
sehingga harga sangat fluktuatif.
b. Manggis Cemani
Manggis (Garcinia
mangostana L.) adalah sejenis pohon
hijau abadi dari daerah tropika
yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga
mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut
manggis, berwarna merah keunguan ketika matang.
Buah
manggis dalam perdagangan dikenal sebagai "ratu buah", sebagai
pasangan durian,
si "raja buah". Buah ini mengandung antiinflamasi dan antioksidan.
Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar
antioksidan tertinggi di dunia. Penyakit
degeneratif dan mematikan seperti penyakit jantung, HIV AIDS, kanker, diabetes,
stroke, dan masih banyak yang lain bisa dicegah dan diturunkan resikonya dengan
menggunakan kulit manggis. Bahkan zat anti-oksidan dalam kulit manggis dapat memberikan efek
positif bagi kecantikan kulit dan efek perawatan dari dalam tubuh manusia.
Buah Manggis di panen untuk konsumsi lokal
pada umur 114 SBM dan untuk ekspor dipanen 104-108 sejak bunga mekar (SBM).
Masa panen buah Manggis terjadi 3 kali dalam setahun, biasanya terjadi pada
bulan Desember, April, dan Juli. Saat panen tiba, Kisaran harga buah Manggis
sangat fluktuatif berkisar Rp 18.000 sampai Rp 25.000 per kilo. Buah manggis
sebatas menguasai pasar lokal, umumnya dipasarkan pada tengkulak biasa atau pada
penampung yang sudah memiliki sertifikat prima untuk di ekspor, tentunya bila
buah manggis sudah memenuhi standart kualitas yang sudah ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar