/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://ani.cursors-4u.net/others/oth-9/oth845.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Minggu, 26 Juni 2016

POTENSI DESA ANDUNGBIRU KECAMATAN TIRIS




Desa Andungbiru merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tiris yang memiliki potensi wisata dan pertanian yang luar biasa, namun belum terkelola dengan baik.
Adanya Potensi Desa Andungbiru juga di dukung oleh Kepala Desa setempat. Kelapa Desa Andungbiru memaparkan bahwa Potensi Wisata Desa Andungbiru yaitu Pariwisata Air Terjun Pringgi/Siluman, Air Terjun Mukzizat, dan Candi Kedaton, selain itu ada satu Air Terjun yang belum tersentuh untuk pengembangan wisata dan baru ditemukan oleh penduduk dimana di lokasi terdapat ukiran/gambar yang unik. Potensi Pertanian yaitu Kopi, Pisang, Manggis. Potensi Olahan Aneka Kopi Bubuk. Masalah prasarana jalan yang rusak menjadi kendala utama, "Maju tidaknya Desa dapat dilihat dari kondisi jalan desa, sehingga perbaikan jalan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan saya. Bagi saya, walaupun sedikit/pendek jalan yang akan di perbaiki yang penting kualitas jalan  baik, sesuai jenis dan topografi tanah di desa Andungbiru. yang penting jalan tersebut awet", jelas Kepala Desa Andungbiru. Melihat Topografi dan keadaan tanah di Desa Andungbiru, maka  rabat beton menjadi  pilihan utama untuk perbaikan jalan, khususnya jalan antar dusun. 






 
Desa andungbiru memiliki banyak potensi wisata, diantaranya:
1.      Potensi Wisata
a.      Candi Kedaton
Candi Kedaton terletak di Dusun Lawang Kedaton Desa Andungbiru Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo. Jalan dilalui untuk sampai ke Candi kedaton merupakan jalan pedesaan yang dengan prasarana jalan yang kurang baik, sedangkan dari jalan menuju candi kedaton harus melewati jalan sempit menurun dimana dikiri kanan merupakan kebun kopi. Candi Kedaton sendiri merupakan peninggalan hindu yang perkirakan dibangun sekitar abad ke 14 terlihat dari pahatan pada bibir tangga yang menunjukan angka 1292 saka atau 1370 M. Candi Kedaton dibuat dari batu andesit yang berbentuk batur yaitu candi yang hanya mempunyai kaki bangunan tanpa badan dan atap candi.
Di seberang Candi Kedaton, melewati Sungai Tekong (berjarak lebih kurang 1 kilometer), pernah ditemukan arca Bima dengan ketinggian lebih dari dua meter. Kini, arca tersebut disimpan di Museum Trowulan, Mojokerto. Diduga, dahulu kawasan Tiris dan sekitarnya merupakan pusat peradaban Probolinggo kala itu. Bukan saja karena adanya Candi Kedaton dan arca Bima besar, melainkan di daerah sepanjang lereng Gunung Argopuro ini banyak ditemukan punden berundak sebagai salah satu peninggalan zaman megalitik.
 




a.      Kebun Teh
Kebun teh berada di Dusun Lawang Kedaton, Desa Andungbiru Kecamatan Tiris. Kebun teh ini dikelola oleh PTPN. Lokasi kebun teh satu arah dan berada di dataran yang lebih tinggi dari candi kedaton. Hamparan tanaman teh dengan bukit-bukit dan pemandangan pegunungan benar-benar menyejukan mata. Matahari terbenam juga terlihat indah bila dilihat dari dataran tinggi kebun the, apalagi sambil menikmati hangatnya teh andung biru, benar-benar pengalaman yang luar biasa.

b.      Air Terjun Mukjizat
Air Terjun Mukjizat ini baru dibuka tahun 2016 ini. Lokasi Air terjun berada di pinggir jalan, sangat elok dan dekat untuk dikunjungi di Desa Andungbiru Kecamatan Tiris. Sangat cocok bagi traveler yang tidak ingin berwisata atau sekedar mengambil foto di lokasi yang sangat dekat. Menurut beberapa narasumber, Air Terjun Mukjizat memiliki kelebihan untuk menyembuhkan beberapa penyakit, oleh sebab itu nama Air Terjun ini dijuluki Air Terjun Mukjizat.
 



a.      Air Terjun Pringgi
Air terjun Pringgi merupakan air terjun yang dikembangkan oleh warga desa andungbiru dengan keterlibatan pokdarwis baru-baru ini. Tidak banyak orang mengetahui Air Terjun ini. Lokasi Air Terjun Pringgi tidak jauh dari Kantor Desa Andungbiru, di dekat Kantor desa juga sudah ada basecamp Pokdarwis/ Kelompok Erlangga yang siap menjadi penunjuk jalan menuju tempat wisata di Desa Andungbiru. Seperti yang disampaikan oleh Agus, salah satu anggota pokdarwis menjelaskan bahwa untuk menuju lokasi objek wisata air terjun pringgi atau konon disebut air terjun siluman, hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda 2 yang sudah dimodifikasi atau menggunakan motor trail khusus untuk melewati medan yang ekstrim. Oleh karena itu, bagi yang tidak terbiasa melewati medan sulit, butuh nyali untuk mencoba wisata ekstrim ini. Bagi traveler yang tidak mau repot menaiki motor atau tidak mau jalan kaki, cukup dengan biaya Rp 15.000 dengan menyewa Ojek Motor, sudah termasuk biaya menuju air terjun maupun kembali dari air terjun, cukup murah.
Air terjun ini dikelilingi oleh kebun kopi milik perhutani dan terdapat tebing batu yang konon sangat indah bila dikelola dengan baik. Air terjun yang deras, menunjukan betapa gagahnya air terjun di tengah-tengah keindahan alam yang mempesona. Bagi traveler yang suka medan agak ekstrim, bisa mencoba wisata ini.





a.      Tubing Desa Andungbiru
Wisata lain yang berada di desa Andungbiru adalah Tubing. Wisata ini juga termasuk olahraga yang hamper sama dengan rafting. Perbedaannya adalah alat yang digunakan adalah ban (Tub) sebagai alat utamanya. Lebih tepatnya Tubing ini merupakan bodi rafting dengan menggunakan badan untuk menyusuri sungai berbatu dengan menggunakan alat ban. Dalam pengembangan potensi wisata Tubing ini juga ada keterlibatan pokdarwis/kelompok Erlangga di Desa Andungbiru. Biasanya wisatawan memulai tubing dengan titik awal mengikuti aliran sungai yang berada di dekat Kantor Desa Andung biru menuju titik akhir kurang lebih 4-2 km.

b.      Air Terjun Kembar
Air terjun Kembar adalaj salah satu air terjun yang terdapat di Desa Andungbiru. Lokasi Air terjun ini terletah tidak jauh dari kebun teh yang dikelolah PTPN.  Air terjun kembar ini belum dikelolah secara maksimal oleh masyarakat desa maupun di tingkat pemerintah setempat. Selain Air terjun kembar, air terjun mukjizat, dan air terjun Pringgi, masih ada kurang lebih empat air terjun yang belum tersentuh, sehingga perlu identifikasi dan penelusuran lebih jauh.

1.      Potensi Pertanian
Andungbiru memiliki beraneka potensi pertanian, diantaranya:
a.      Kopi
Potensi pertanian yang utama dari Desa Andubiru yaitu kopi. Tanaman kopi tersebar merata di Desa Andungbiru, bahkan menjadi penghasilan utama dari masyarakat desa Andungbiru. Kopi yang dikembangkan di Desa Andungbiru yaitu jenis kopi robusta. Tanaman Kopi di desa andungbiru tersebar di lahan seluas 296 Ha, dengan produksi 185.000 Kg. tanamna kopi merupakan komoditas unggulan desa andungbiru dan telah ada keterlibatan dan dukungan berbagai macam kalangan, stakeholder tingkat kecamatan Tiris hingga kabupaten probolinggo. Hal ini dibuktikan dengan adanya acara petik merah yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari,SE pada akhir tahun 2015 lalu.



a.      Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Adapun manfaat pisang diantaranya, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, kesehatan janin, mengatasi anemia (kurang darah), mengatasi gangguan pencernaan, dan menurunkan berat badan.
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli. Selain dari kandungan buah pisang itu sendiri, pisang juga dimanfaatkan sebagai buah pelengkap untuk upacara adat/budaya seperti di Bali. Oleh karena itu, pisang banyak dicari dan diminati. Tak heran permintaan buah pisang terus meningkat sepanjang tahun, baik di Kabupaten Probolinggo maupun luar kota.
Harga pisang di pasar umumnya Rp 7.500 per kilo hingga Rp 100.000 per tandan. Harga pasar tergantung dari adanya stok pisang sesuai varietasnya dan kebutuhan pasar, sehingga harga sangat fluktuatif.



b.      Manggis Cemani
Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut manggis, berwarna merah keunguan ketika matang.
Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai "ratu buah", sebagai pasangan durian, si "raja buah". Buah ini mengandung antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia. Penyakit degeneratif dan mematikan seperti penyakit jantung, HIV AIDS, kanker, diabetes, stroke, dan masih banyak yang lain bisa dicegah dan diturunkan resikonya dengan menggunakan kulit manggis. Bahkan zat anti-oksidan dalam kulit manggis dapat memberikan efek positif bagi kecantikan kulit dan efek perawatan dari dalam tubuh manusia.
Buah Manggis di panen untuk konsumsi lokal pada umur 114 SBM dan untuk ekspor dipanen 104-108 sejak bunga mekar (SBM). Masa panen buah Manggis terjadi 3 kali dalam setahun, biasanya terjadi pada bulan Desember, April, dan Juli. Saat panen tiba, Kisaran harga buah Manggis sangat fluktuatif berkisar Rp 18.000 sampai Rp 25.000 per kilo. Buah manggis sebatas menguasai pasar lokal, umumnya dipasarkan pada tengkulak biasa atau pada penampung yang sudah memiliki sertifikat prima untuk di ekspor, tentunya bila buah manggis sudah memenuhi standart kualitas yang sudah ditentukan.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar